find you back at mays cafe

Apa yang pembaca bayangkan saat anda mengetahui bahwa kekasih anda adalah seorang laki-laki yang pernah anda kagumi 4 tahun yang lalu. Kalian tak saling kenal, awal bertemu juga malam itu, namun berduet bersama menyanyikan lagu yang kalau tidak salah judulnya, “mau dibawa kemana hubungan kita” dari armada band yang waktu itu lagi buming-bumingnya.

            Ceritanya jumat lalu saat penulis mempersiapkan case report oftalmologi, penulis tertidur kurang lebih 10 menit. Saat terbangun karna sang kekasih menanyakan keberadaan penulis lewat bbm, hal yang terpikirkan saat terbangun dari tidur singkatqu ku ialah sosok laki-laki gaul, berkaos oblong dengan ukuran pas dibadan (membentuk badan gitu), rambut agak gondrong dan senyum manisnya sembari bernyanyi bersama ku. Saat itu adalah tahun baru, seorang sahabat winda menelpon mengajak penulis untuk pergi bersama. Berhubung winda bersama pasangannya, winda pun memutuskan mengajak laki-laki yang sudah lama suka dengan penulis walaupun si penulis tidak menaruh hati pada laki-laki ini (lumayan buat tebengan). Namun, penulis memutuskan ikut karena dalam pikiran penulis daripada sendiri dikosan. Akhirnya setelah kami berempat keliling dengan jalanan yang super macet, kami memutuskan untuk singgah dan menikmati malam tahun baru di mays cafe malang. Sesampainya kami di dalam, terlihat pengunjung yang sudah duduk santai bersama teman-temanya menikmati sajian menu dimeja masing-masing. Berhubungan ruangan outdoor sudah penuh kami duduk di sisi kiri lantai dua dalam ruangan. Letak meja ruangan yang bersebrang-sebrangan dengan meja-meja lainnya. Saat itu telinga kami dimanjakan dengan life musik dalam ruangan cafe dan seketika pemain musik menawarkan pengunjung untuk merequest lagu atau menyanyikan lagu. Saat itu mike jatuh pada meja kami dan meja seberang disana. Karna dari kami bereempat tidak ada yang mau menyumbangkan suaranya, alhasil penulis memberanikan diri untuk bernyanyi (yha walaupun sura pas-passan hahaha). Saat penulis mulai menyanyikan lagu yang di mainkan oleh si band cafe, mata dan telinga penulis mencari siapa suara laki-laki yang mengiringi suara merduku (wkwkwk yang ini agak maksa mujinya). Ternyata dia ada disebrang meja penulis dan rombongan lalu kupandangi mas-mas itu. Kami tak saling kenal, kebetulan kami berbeda rombongan teman, tempat duduk dan kebetulan meja kami bersebrangan jadi kami bisa saling melihat.  Saat itu kami saling melempar senyum malu-malu dengan sorak ceria serta pandangan yang dalam (hahaha sumur kali). setelah usai beberapa jam kami rombongan memutuskan untuk pulang karna waktu menunjukkan pukul 01.00am. Saat melangkah pergi rasanya berat harus berhenti memandangi mas-mas itu, walaupun dengan kreteria yang bukan dalam khayalku namun senyum dan santunnya cukup penulis berkata, “Falling in love”. Pada akhirnya sang penulis memberanikan diri bertanya pada kasir dan menitipkan salam pada mas-mas itu melalui perantara si kasir cafe. Informasi yang saya dapatkan dari si kasir bahwa mereka rombongan dari kampus tetangga. 

            Sesampainya dikosan penulis masih terbayang-banyang seyum manis mas-mas itu. Sambil berkaca penulis berkata, ” ya Tuhan, jika kami jodoh maka pertemukanlah”. Hari demi hari berlalu, bulan, tahun pun telah lewat dengan masanya. Hal yang tidak terduga tahun 2014 saat bulan ramadha penulis berkenalan dengan lelaki yang dia adalah sahabat dari kakak adik kelas dikampus saya. Dari pengakuan si lelaki, pernah nge-add facebook dari penulis sudah sejak lama namun berhubungan penulis paling tidak suka mengconfirm teman-teman yang tidak dikenalnya jadi si mas-mas ini mengejudge bahwa penulis ini anaknya songong (tidak bisa dibilang songong buktinya sekarang jadian, hahaha). Entah mengapa saat penulis sedang menyaring isi akun di bagian friends request, sang penulis mengconfirm (namanya juga sehati, padahal teman-teman yang tidak dikenal lainnya aku delete ajah kecuali mas-mas ini). Jujur penulis benar-benar tidak tahu bahwa lelaki ini adalah lelaki yang pernah penulis kagumi di masy cafe 2010. akhirnya kami berkenalan, seperti biasa ada saja ulah laki-laki mecari topic agar bisa berbicara lama lewat obrolan mesage fb (basa-basi gitu, aqunya juga lama2 respect hhe). Berhubung si mas-mas ini bertanya soal penyakit, penulis mau membalas dengan baik pertanyaan lelaki ini walaupun butuh waktu lama membalasnya. pada akhirnya si lelaki meminta contac person dengan alasan agar lebih mudah berkomunikasi menanyakan masalah kesehannya dan entah mengapa penulis mau padahal penulis tidak pernah atau anti memberikan no ponsel dengan lelaki yang tidak jelas asal usulnya. Percakapan kami dimulai, kami menggunakan akun line (aduhh berasa cinta rangga lol). Kami saling menanyakan kabar, sharing, membahas banyak hal dan akhirnya kami merasa cocok sehingga memutuskan untuk menjadi pasangan kekasih. Terkadang kami heran, kami tidak pernah bertemu namun kita merasakan kami ini pernah bertemu sebelumnya dan terasa sudah lama saling mengenal. Alhamdulillah hubungan kita masih terjalin baik walaupun kami longdistance (blitar-surabaya) namun kami saling menyempatkan 1-2x bertemu dalam satu bulan. semoga cerita indah tak berakhir sampai di sini, biarkan kisah ini mengalir indah dalam cerita cinta kami.

                   inilah sepenggal cerita yang menurutku subhanaallah luar biasa selain kasih sayang kedua orang tua penulis yang amat sangat penulis cintai tapi penulis mendapat cinta dari si mas kekasih serta keluarganya. Subhanaallah, walhamdulillah inilah kuasa Allah terhadap hambanya, semoga melalui jalan ini kedepannya hubungan kami diridhoi oleh Allah SWT hingga ke jenjang yang lebih serius aamiin yha robbal alaminn ^^

keyakinan ku terhadap Tuhan

“Ampunan Allah bisa menenggelamkan dosa-dosa,

Bagaimana dengan keridhaan-Nya? keridhaan Allah bisa memenuhi semua harapan.

Bagaimana dengan cinta-Nya? Cinta Allah bisa mengalahkan logika.

Bagaimana dengan kasih sayang-Nya ? kasih sayang Allah bisa membuat orang tidak memerlukan apa pun,,,

#Yahya bin Muadz